Translate

Minggu, 23 Juni 2013

ENERGI PANAS DAN LISTRIK

2. Energi Panas :
Energi panas adalah energi yang dihasilkan atau dilepaskan oleh suatu benda yang memiliki suhu tertentu. Energi panas disebut juga energi kalor (panas = kalor)
Sumber energi panas terbesar adalah matahari. Panas juga dapat dihasilkan dari dua benda yang bergesekan.
Manfaat energi panas :

  • Menghangatkan ruangan (matahari)
  • Membuat air laut menjadi tawar ( matahari ) –> air laut ditampung di tempat kusus , uap airnya kemudian di masukkan ke dalam wadah.
  • Menghangatkan air ( matahari )
Menghangatkan air ( matahari )
  • Mengeringkan jemuran pakaian (matahari)
manfaat energi panas matahari - jemuran
  • Mengeringkan ikan, kerupuk, padi dan kopi (matahari)
manfaat energi panas matahari - menjemur ikanmanfaat energi matahari - menjemur padi
  • Pembangkit tenaga listrik (matahari)
pembangkit listrik tenaga matahari
  • Menghaluskan pakaian (setrika listrik)
manfaat energi panas - strika
  • Memasak (kompor)
manfaat energi panas - masak

3. Energi Listrik :
Energi listrik adalah energi yang timbul karena adanya arus listrik yang mengalir melalui penghatar. Energi listrik sangat penting dalam kehidupan sehari-har. Sumber listrik adalah alat yang dapat menghasilkan energi listrik
Contoh sumber listrik adalah listrik,
  • Listrik PLN
  • Baterai,
  • Generator
  • Aki
  • Dinamo sepeda
  • PLTA
  • PLTU
  • PLTN
Manfaat Energi Listrik dalam kehidupan sehari-hari.
  1. Menyalakan lampu untuk menerangi ruangan/tempat yang gelap.
  2. Menyalakan alat-alat elektronik seperti TV, Radio, HP,Komputer dll.
  3. Sebagai bahan bakar kendaraan bermesin listrik, mobil listrik, motor listrik, kereta api listrik dll.

ADAPTASI MAKHLUK HIDUP

IPA ADAPTASI MAKHLUK HIDUP

ADAPTASI MAKHLUK HIDUP
Semua makhluk hidup mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyesuaian diri makhluk hidup dengan lingkungannya disebut ADAPTASI. Adaptasi yang terjadi pada hewan berbeda dengan adaptasi yang terjadi pada tumbuhan. Tumbuhan mampu membuat makanan sendiri sedangkan hewan tidak. Dalam kondisi lingkungan yang selalu berubah, hewan-hewan akan selalu melakukan adaptasi. Adaptasi tersebut dilakukan untuk kelangsungan hidupnya.
1.      Adaptasi Hewan Untuk Mendapatkan Makanan
A.         Burung
Bentuk paruh burung beraneka ragam. Keanekaragaman bentuk paruh burung sesuai dengan jenis makanannya. Adapun bentuk-bentuk paruh burung, antara lain:
1)      Burung pipit mempunyai paruh pendek dan kuat. Bentuk paruh ini sesuai untuk memakan jenis biji-bijian. Paruh ini berfungsi menghancurkan biji tersebut.
2)      Burung elang mempunyai paruh kuat, tajam, dan melengkung bagian ujungnya. Paruh seperti ini sesuai untuk mencabik mangsanya.
3)      Bebek mempunyai paruh yang berbentuk seperti sudu. Bentuk paruh seperti ini sesuai untuk mencari makanan di tempat becek, berlumpur, atau di air.
4)      Burung pelatuk mempunyai paruh yang panjang, kuat, dan runcing. Paruh burung pelatuk untuk mencari serangga yang bersembunyi di kulit pohon, dalam lubang pohon, atau pada batang pohon yang lapuk.
5)      Burung kolibri mempunyai paruh berbentuk panjang dan runcing. Bentuk paruh seperti itu memudahkan burung kolibri mengisap nektar.
6)      Burung pelikan mempunyai paruh berkantong. Paruh demikian memudahkannya untuk menangkap ikan dalam air.
7)      Burung bangau mempunyai paruh besar dan panjang. Hal itu berguna untuk menangkap ikan.
image
B.          Serangga
Untuk memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri. Salah satu bentuk penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang berbeda-beda sesuai dengan jenis makanannya. Berdasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga dibedakan menjadi empat, yaitu mulut pengisap, mulut penusuk, mulut penjilat, dan mulut penyerap.
1)      Mulut pengisap. contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu. Kupu-kupu menggunakan mulut pengisap untuk mengisap madu dari bunga.
2)      Mulut penusuk dan penghisap. Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah nyamuk. Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap darah.
3)      Mulut penjilat. Mulut penjilat pada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang panjang dan berguna untuk menjilat makanan berupa nektar dari bunga, contoh serangga yang memiliki mulut penjilat adalah lebah.
4)      Mulut penyerap. Mulut penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons (gabus). Contoh serangga yang memiliki mulut penyerap adalah lalat.
image

C.          Herbivora
Herbivora adalah sebutan untuk hewan pemakan tumbuhan. Kelompok hewan ini biasanya tidak memiliki gigi yang tajam. Contoh hewan pemakan rumput dan daun. Kuda, sapi, kambing, kerbau, dan kelinci.
D.         Karnivora
Karnivora adalah hewan pemakan daging. Ciri-ciri dari hewan pemakan daging adalah memiliki taring yang tajam serta kuku yang tajam. Coba perhatikan singa, harimau, kucing, anjing, dan serigala.
E.          Omnivora
Omnivora adalah hewan pemakan tumbuhan dan daging. Contoh hewan ini adalah tikus, semut, dan ayam. Penyesuaian hewan omnivor terhadap makanannya lebih bervariasi.
2.      Adaptasi Hewan Terhadap Lingkungan Hidupnya.
A.    Burung
Burung memiliki bentuk kaki yang berbeda-beda disesuaikan dengan tempat hidup dan jenis mangsa yang dimakannya.
a.       Kaki burung kakaktua untuk memanjat. Selain itu, juga untuk memegang makanan.
b.      Kaki ayam untuk mengais tanah saat mencari makanan.
c.       Burung elang mempunyai kaki kuat dengan kuku tajam. Kaki ini untuk mencengkeram mangsanya.
d.      Burung pipit mempunyai kaki langsing untuk bertengger.
e.       Kaki itik dan pelikan berselaput sehingga cocok untuk berenang di air.
f.    Burung pelatuk pandai memanjat karena bentuk kakinya sesuai untuk memanjat.
image
B.     Unta
Unta hidup di daerah padang pasir yang kering, gersang, dan panas. Bentuk penyesuaian diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan lemak.
3.      Adaptasi Hewan untuk Melindungi Diri dari Musuhnya
A.    Cecak dan kadal
Cecak dan kadal memutuskan ekornya jika diserang oleh musuh. Tindakan hewan memutus bagian tubuhnya disebut autotomi.
B.     Bunglon
Bunglon dapat mengubah warna kulit sesuai dengan lingkungannya. Tindakan hewan mengubah warna kulitnya saat melindungi diri dinamakan mimikri.
C.     Kalajengking, Lebah, dan Kelabang
Hewan-hewan ini menggunakan sengatnya untuk melindungi diri. Sengat tersebut dapat mengeluarkan zat beracun yang dapat melukai musuh atau pemangsanya.
D.    Ikan terpedo, Senjata yang dimilikinya berupa sengatan listrik yang kekuatannya mencapai 700 Volt. Tegangan listrik yang cukup besar ini mampu melumpuhkan lawannya dengan sekali sengatan.
E.     Cumi-Cumi, Sotong, dan Gurita. Ketika diserang musuh, hewan-hewan ini mengeluarkan cairan hitam seperti tinta. Akibatnya air menjadi keruh. Saat itulah hewan-hewan ini segera melarikan diri.
F.      Landak mempunyai kulit berduri dan kaku. Saat
menghadapi bahaya, landak mengembangkan durinya.
G.    Trenggiling dan Luing akan menggulung tubuhnya jika mendapat gangguan dari luar. Trenggiling mempunyai kulit berupa sisik yang keras. Saat menggulung, bagian perutnya yang lunak akan terlindungi suatu perisai yang sangat keras.
H.    Belalang Daun melakukan kamuflase (penyemaran) dengan daun berwarna hijau mirip warna daun sehingga menyulitkan musuh untuk mengetahui keberadaannya
I.       Walang Sangit dapat mengeluarkan bau yang sangat menyengat. Bau ini untuk mengusir musuhnya.
J.       Kecoak, Musang, Kumbang, dan Ular Tidak Berbisa. Hewan-hewan tersebut akan berpura-pura mati jika diserang oleh musuh. Hal ini dilakukan untuk mengelabui musuhnya.
TUMBUHAN
1.      Adaptasi Tumbuhan Untuk Mendapatkan Makanan
A.    Kantung semar
Kantung semar termasuk tumbuhan insektivora atau tumbuhan pemakan serangga. Kantung semar mempunyai daun berbentuk kantung. Di dalam kantung, terdapat cairan yang berbau khas, sehingga mengundang serangga untuk mendekat.
2.      Adaptasi Tumbuhan Terhadap Lingkungan Hidupnya.
A.    Pohon Jati menyesuaikan diri dengan cara menggugurkan daunnya saat musim kemarau (meranggas). Pengguguran daun ini bertujuan agar tidak terjadi penguapan yang berlebihan yang dapat menyebabkan tumbuhan kekurangan air dan mati.
B.     Kaktus biasa hidup di daerah kering. Tumbuhan ini menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang kecil-kecil seperti duri yang berfungsi untuk mengurangi penguapan air, batangnya tebal berair dan berlapis lilin yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air, akarnya yang panjang untuk mencari air.
C.     Teratai tempat hidupnya di air. Tumbuhan ini menyesuaikan diri dengan memiliki daun yang berbentuk lebar dan tipis untuk mempercepat  penguapan. Selain itu, batangnya yang berongga –rongga agar dapat bernapas dan mengapung di air.
D.    Eceng gondok hidup mengapung di permukaan air. Agar dapat mengapung tumbuhan ini memiliki batang yang menggembung berisi rongga udara seperti spons.
3.      Adaptasi Tumbuhan untuk Melindungi Diri dari Musuhnya
A.    Bambu mempunyai rambut-rambut halus  menyebabkan gatal-gatal di kulit.
B.     Salak, Bunga Mawar, dan Putri Malu mempunyai duri untuk melindungi diri dari musuhnya
C.     Pohon Nangka, Pohon Karet, dan Bunga Kamboja. Jenis-jenis tumbuhan tersebut mampu mengeluarkan getah. Getah dapat menempel ke tubuh hewan yang mengganggunya

ENERGI CAHAYA DAN ENERGI BUNYI

ENERGI CAHAYA DAN ENERGI BUNYI

4. Energi cahaya adalah energi yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Energi cahaya menyebabkan tempat gelap menjadi terang.
Sumber energi cahaya terbesar adalah matahari
Sumber energi cahaya terbesar
Contoh Sumber Energi Cahaya : Contoh Sumber Energi Cahaya :
  • matahari,
  • bintang,
  • api,
  • lampu listrik. yang menyala
  • lampu senter yang menyala
  • lilin yang dinyalakan
  • lampu motor yang dinyalakan
  • lampu mobil yang dinyalakan
  • kilat dll
Sumber Energi Cahaya
Manfaat energi cahaya dalam kehidupan sehari:
  1. Penerangan saat belajar
  2. Fotosintesis (matahari)
  3. Penerangan jalan dimalam hari
5. Energi bunyi adalah energi yang ditimbulkan oleh benda yang menghasilkan bunyi
Energi bunyi dapat diketahui melalui telinga kita
Bunyi dihasilkan dari benda yang bergetar
Tinggi rendahnya bunyi dipengaruhi oleh cepat lambatnya benda bergetar
Makin cepat dan kuat benda bergetar maka bunyi semakin tinggi/keras
Makin lambat dan lemah benda bergetar, maka bunyi semakin lemah
Contoh benda yang dapat menghasilkan bunyi adalah :
  1. terompet yang ditiup
  2. gendang yang sedang ditabuh
  3. gitar yang sedang dipetik
  4. bel sekolah yang dinyalakan
  5. klakson mobil atau motor yang dinyalakan
  6. piano yang dimainkan
  7. radio yang dinyalakan
  8. orang sedang berbicara
  9. halilintar
Contoh benda yang dapat menghasilkan bunyi


















kutipan dari : http://www.siswa-sdenza.asia/2013/04/rangkuman-ipa-kelas-2-sd-energi-cahaya.html

PEMBELAJARAN IPA SD

PEMBELAJARAN IPA SD

A. Ciri-Ciri Makhluk Hidup

Amatilah benda di sekelilingmu. Apa saja yang kamu lihat? Tentunya ada hewan, tumbuhan, mobil, rumah, motor, dan banyak lagi. Dapatkah kamu membedakan makhluk hidup dan benda tidak hidup? Manusia, hewan, dan tumbuhan,
adalah makhluk hidup. Adapun mobil, rumah, dan motor adalah benda tidak hidup. Coba kamu perhatikan kucing yang ada di
sekitarmu. Apa saja yang dilakukan kucing tersebut? Kucing selalu berjalan-jalan mencari makanan.
Kucing lebih senang berada di tempat terbuka dibandingkan tempat yang sempit karena tidak ada udara. Kucing suka berteman dan berkelahi dengan kucing yang lain. Jika kucing jantan bertemu dengan kucing betina, kucing dapat kawin dan menghasilkan anak. Kucing suka merasa haus, karena itu kucing juga suka mencari air untuk minum. Semakin
lama, tubuh kucing pun semakin besar. Berdasarkan cerita tersebut, dapatkah kamu menyimpulkan ciri-ciri makhluk hidup? Makhluk hidup memiliki ciri-ciri bergerak, memerlukan makanan dan air, bernapas, berkembang biak, dan mengalami pertumbuhan.

Setelah kamu mengetahui ciri-ciri makhluk hidup, sekarang cobalah kamu lakukan kegiatan berikut ini.

1. Makhluk Hidup Bergerak

Amatilah gambar berikut ini!


Image:C.Makhluk_4.jpg


Dari Gambar 1.2 terlihat beberapa hewan, antara lain, burung, katak, dan ikan yang sedang bergerak. Bagaimanakah hewan tersebut bergerak? Burung bergerak dengan cara terbang. Jika berada di darat, burung bergerak dengan cara berjalan.
Perhatikan katak pada gambar tersebut, bagaimana cara katak bergerak? Benar, katak bergerak dengan cara melompat. Katak senang melompat di atas daun teratai. Bagaimana dengan ikan? Seperti yang terlihat pada gambar, ikan bergerak dengan cara berenang di dalam air.
Apakah ada cara bergerak hewan yang lain selain yang disebutkan di atas? Apa contohnya? Cara makhluk hidup bergerak berbeda-beda. Manusia bergerak dengan berjalan. Adapun hewan ada yang berjalan, melompat, merayap, terbang, dan berenang. Agar kamu lebih memahami cara gerak manusia dan hewan, Ayo lakukan kegiatan berikut ini.

2. Makhluk Hidup Memerlukan Makanan dan Air

Manusia, hewan, dan tumbuhan memerlukan makanan. Makanan berguna sebagai sumber energi. Energi digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan.
Makhluk hidup memiliki jenis makanan yang berbeda-beda. Misalnya, kucing suka memakan ikan. Jika kucing diberi sayuran, kucing tidak mau makan. Sapi suka makan rumput. Jika diberi daging, sapi tidak mau makan. Manusia suka memakan nasi. Jika diberi rumput, manusia tidak mau makan.
Setiap makhluk hidup memiliki cara yang berbeda untuk memenuhi makanannya sehari-hari. Makhluk hidup ada yang suka memakan tumbuhan dan ada yang suka memakan daging. Ada juga mahkluk hidup yang suka memakan daging dan tumbuhan.

3. Makhluk Hidup selalu Bernapas

Ciri makhluk hidup lainnya adalah bernapas. Apakah bernapas itu? Bernapas adalah menghirup udara dan mengembuskannya kembali ke lingkungan. Setiap saat kita bernapas menggunakan paru-paru. Kita menghirup udara berupa
oksigen (O2) yang masuk melalui hidung, diteruskan ke paru-paru. Kemudian, dikeluarkan kembali dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Bagaimana dengan hewan dan tumbuhan? Alat pernapasan setiap makhluk hidup berbedabeda. Hewan, seperti kuda, sapi, kerbau, kucing, dan gajah, bernapas dengan paru-paru. Hewan yang hidup di air, seperti ikan, bernapas dengan insang.

4. Makhluk Hidup Mengalami Pertumbuhan

Hewan apakah yang biasanya kamu pelihara? Kucing, bukan? Kucing merupakan hewan yang banyak dipelihara orang. Tentunya kamu tahu bahwa kucing mengalami pertumbuhan. Apakah yang dimaksud dengan pertumbuhan? Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran tubuh menjadi besar, baik berat maupun tingginya. Pada Gambar 1.9 terlihat tiga ekor kucing. Perubahan apakah yang dapat kamu amati dari gambar tersebut? Disebut apakah proses yang terlihat pada gambar tersebut?






5. Makhluk Hidup Berkembang Biak

Ciri makhluk hidup lainnya adalah berkembang biak. Artinya, makhluk hidup dapat menghasilkan keturunan. Tujuan makhluk hidup berkembang biak adalah memperbanyak keturunan agar jenisnya tidak habis atau punah. Manusia berkembang biak dengan cara melahirkan anak. Kucing juga berkembang biak dengan cara melahirkan anak. Setelah melahirkan, kucing menyusui anaknya seperti terlihat pada Gambar 1.11a.
Ayam berkembang biak dengan cara bertelur. Induk ayam yang sedang bertelur akan mengerami telurnya selama 21 hari. Telur yang dierami akan menetas menjadi anak ayam. Perhatikan Gambar 1.11b.




polusi

Polusi

Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan. Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Contohnya, karbon dioksida dengan kadar 0,033% di udara berfaedah bagi tumbuhan, tetapi bila lebih tinggi dari 0,033% dapat rnemberikan efek merusak.
Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
1. jumlahnya melebihi jumlah
normal
2. berada pada waktu yang tidak
tepat
3. berada pada tempat yang tidak
tepat


Gbr. Lingkungan Dikelilingi Polusi
Sifat polutan adalah:
1. merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat
lingkungan tidak merusak lagi

2. merusak dalam jangka waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi
dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh
sampai tingkat yang merusak.

Macam-macam Pencemaran
Macam-macam pencemaran dapat dibedakan berdasarkan pada tempat terjadinya, macam bahan pencemarnya, dan tingkat pencemaran.
a. Menurut tempat terjadinya
Menurut tempat terjadinya, pencemaran
dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu pencemaran udara, air, dan tanah.
1. Pencemaran udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Contohnya sebagai berikut.
a. Gas HzS. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi,
bisa juga
dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara.
b. Gas CO dan COz. Karbon monoksida (CO) tidak berwarna dan tidak
berbau,
bersifat racun, merupakan hash pembakaran yang tidak
sempurna dari
bahan buangan mobil dan mesin letup. Gas COZ dalam
udara murni berjumlah 0,03%. Bila melebihi toleransi dapat meng-
ganggu pernapasan. Selain itu, gas C02 yang terlalu berlebihan di
bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas.
Pemanasan global di bumi akibat C02 disebut juga sebagai efek rumah
kaca.

c. Partikel SOZ dan NO2. Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair
membentuk embun, membentuk awan dekat tanah yang dapat
mengganggu pernapasan. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur,
virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.

d. Batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran akan meng-
hasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida ber$ama dengan udara serta
oksigen dan sinar matahari dapat menghasilkan asam sulfur. Asam ini
membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang
disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada
manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya gangguan pernapasan,
perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.
Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya, nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan, tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup, dalam taraf tertentu, dapat menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.
Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm (part per million) yang artinya jumlah cm3 polutan per m3 udara.
2. Pencemaran air
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar sebagai berikut.
a. Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan
sampah domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan
industri seperti Pb, Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat
racun.

b. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air
berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.

c. Fosfat hasil pembusukan bersama h03 dan pupuk pertanian
terakumulasi dan menyebabkan
eutrofikasi, yaitu penimbunan mineral
yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga
(Blooming
alga).
Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis
karena sinar matahari terhalang.
Salah satu bahan pencemar di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal tanker minyak yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan karenanya. (Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat penanggulangan-nya, kerugian manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat mengganggu ekosistem laut.

Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar.

3. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh beberapa jenis pencemaran berikut ini :
a. sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis,
pecahan kaca, dan kaleng
b. detergen yang bersifat
non bio degradable (secara alami sulit
diuraikan)
c. zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.

4.
Polusi suara
Polusi suara disebabkan oleh suara bising kendaraan bermotor, kapal terbang, deru mesin pabrik, radio/tape recorder yang berbunyi keras sehingga mengganggu pendengaran.
b. Menurut macam bahan pencemar
Macam bahan pencemar adalah sebagai berikut.
1. Kimiawi; berupa zat radio aktif, logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi),
pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak.
2. Biologi; berupa mikroorganisme, misalnya
Escherichia coli, Entamoeba
coli,
dan Salmonella thyposa.
3. Fisik; berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.
c. Menurut tingkat pencemaran
Menurut WHO, tingkat pencemaran didasarkan pada kadar zat pencemar dan waktu (lamanya) kontak. Tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Pencemaran yang mulai mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada
panca indra dan tubuh serta telah menimbulkan kerusakan pada
ekosistem lain. Misalnya gas buangan kendaraan bermotor yang
menyebabkan mata pedih.
2. Pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan
menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran Hg (air raksa)
di Minamata Jepang yang menyebabkan kanker dan lahirnya bayi
cacat.
3. Pencemaran yang kadar zat-zat pencemarnya demikian besarnya
sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kematian dalam
lingkungan. Misalnya pencemaran nuklir.
2. Parameter Pencemaran
Dengan mengetahui beberapa parameter yang ads pads daerah/kawasan penelitian akan dapat diketahui tingkat pencemaran atau apakah lingkungan itu sudah terkena pencemaran atau belum. Paramaterparameter yang merupakan indikator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut :
a. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi C02, pH, alkalinitas, fosfor, dan logam-logam
berat.

b. Parameter biokimia
Parameter biokimia meliputi BOD (Biochemical Oxygen Demand), yaitu
jumlah oksigen dalam air. Cars pengukurannya adalah dengan
menyimpan sampel air yang telah diketahui kandungan oksigennya
selama 5 hari. Kemudian kadar oksigennya diukur lagi. BOD digunakan
untuk mengukur banyaknya pencemar organik.
Menurut menteri kesehatan, kandungan oksigen dalam air minum atau BOD tidak boleh kurang dari 3 ppm.
c. Parameter fisik
Parameter fisik meliputi temperatur, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radioaktivitas.

d. Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya, bakteri coli, virus, bentos, dan plankton.